Jumat, 16 Oktober 2009

Catatan Resah

...
kau buat aku bertanya

kau buat aku mencari
tentang rasa ini
aku tak mengerti
akankah sama jadinya
bila bukan kamu
lalu senyummu menyadarkanku...

Meresapi lirik lagu Sherina di atas membuat suasana hati tambah tak menentu. Wah, tentu ada yang salah dengan nuansa hati yang ada. Setidaknya, mungkin seperti itulah jiwa melankolisku yang sedang bergejolak.
Awalnya aku percaya akan semua cerita tentang ada. Ya, ada cinta yang tumbuh selaksa mawar yang sedang mekar. Namun, lagi aku dirundung gelisah setelah melihat kenyataan yang ada tak sama dengan visi dalam menilai rasa. Ah, rasanya terlalu berlebihan semua cerita ini.

...jangan paksa aku mencari yang lebih baik, karena senyummu menyadarkanku...

Belum sempat senyuman itu hadir nyata dalam visualisasi mata. Belum sempat pula tangan ini berjabat dalam hangat nuansa. Kini, kenyataannya telah usang seiring kata tentang resah.
Ya, Aku baru bisa menikmati dari sini...lewat facebook. Dan hanya indah yang terasa hampa dalam senyuman tentang kejujuran rasa.

Akhirnya;
"Jujur, Aku mengagumimu. Bukan karena cantik dirimu, bukan pula karena senyumanmu. Tapi yang ada di hati ini hanya merindumu dan tentunya cinta". Biar saja begitu adanya.