Kamis, 03 Desember 2009

Menemukan arti diri (Nilai, rasa, cinta, dan Jodoh)


“Lalu, di manakah jodoh itu?” Tanyaku
“ Ada mungkin di dekatmu, mungkin pula seseorang masa lalu, mungkin juga orang yang tak kau temui sebelumnya”. Jawabmu…
Jika itu merupakan pilihan, aku memilih seseorang yang baru dan ada di dekatku saat ini. Tapi siapa? Saat ini kedekatan bukan merupakan patokan dalam merasakan rasa yang sama. Adakalanya sebuah kedekatan hanya sebatas titik dimana kita hanya bisa menilai individu atas apa yang dilihat—dalam hal ini belum dengan perasaan. Untuk itu, aku pilih dengan pertimbangan yang sama sekali jelas bukan ada dalam bayangan yang terlewatkan sebelumnya. Biar semuanya berawal dengan sebuah nuansa hati yang baru, dan kita bisa meraba alur dari semua cerita ini bermuara.
“…ketika kau telah bisa temukan kesejatian dirimu kau akan sadari siapa yang tepat bagimu”. Itu katamu…
Kawan, aku dididik untuk menjadi seorang individulis. Seorang yang selalu harus percaya diri dengan segala kemampuan yang ada. Tentunya ada kalanya aku pun ada diposisi lemah, termasuk dalam kausal cinta yang bermuara pada tema jodoh itu. Ketika tanya harus menjadi jawaban, itupun belum sepenuhnya aku katakan benar. Karena setiap yang benar tersebut selalu bersifat subjektif, dan dari sudut sebelah mana kita menerkanya.
Kesejatian diri bukan mutlak diri kita sebagai individu yang berhak menilai. Walaupun hal tersebut merupakan hak asasi setiap individu. Dan kau pun rasanya tidak setuju dengan apa yang diungkapkan Satre tentang konsep eksistensinya, bahwa kita ada dan berada di dunia ini dengan sendirinya. Bukankah eksistensi kita juga dinilai oleh orang lain, yang menilai dan menjadi patron penilai dalam menentukan kesejatian diri kita sebagai individu.
Rasanya kita terlalu egois jika harus menentukan kesejatian diri itu hanya bersandar pada satu sudut pandang diri kita semata. Oleh karena itu, kita butuh seseorang yang bisa memahami, mengerti, dan cerdas menempatkan posisinya sebagai patner dalam menentukan arah dari semua cerita tentang cinta ini. Mungkin dialah jodoh yang ada dan tepat untuk kita.

: Jawaban untuk sahabatku ANP.
"Seperti inilah jawabanku, teman". ^^