Kamis, 10 Februari 2011

kenang

kadang waktu terasa lamat berlalu. Entah mengapa semua seperti saling bertalu dalam alur waktu yang menuju satu. Ya, satu jalan kembali menuju pada-Nya jua.
Rasanya baru kemarin aku bisa bercanda denganmu. Kita tertawa dengan begitu banyak guyon yang memang terasa renyah tertampak dari bibirmu. Namun, yang ada sekarang aku berduka karena memang hanya sedih yang ada sekarang dalam hati. Benar katamu:
"Sisakan tawa ini untuk nanti, jangan dihabiskan sekarang". Begitu menurutmu, tempo hari.

saat ini, aku ingin mengenangmu. Tepat seperti tanggal 5 Desember (beberapa tahun yg lalu) yang kau tinggalkan tanpa basa basi apa pun, seperti itu nuansa hatiku dalam arti kata 'mengenangmu'.


:
Yang tertinggal dalam ingatan