Selasa, 05 Juli 2011
Pagi ini
Ada kebiasaan yang akhir-akhir ini menjadi rutinitas disetiap paginya. Disetiap pagi yang sejuk, setelah kokok ayam yang selalu setia menemani, aku segera bergegas meneguk segelas air putih. Lalu membuka pintu dengan penuh harapan. Ada yang menarik di sudut belakang rumahku. Ada sekelebat embun pagi yang coba menerawang dalam setiap paginya. Sisa udara yang masuk dalam setiap nafas tadi malam seolah menyeruak sesak menjadi nafas baru. Dalam pagi yang sejuk ini aku mencoba menelaah makna sinaran yang belum hendak beradu dalam mengawali hari ini. Aku termenung di sela antara tapal batas kerinduan.
Pagi ini, seperti pagi-pagi sebelumnya yang telah menjadi ruinitas, aku melihat ada bayangan dirimu dalam embun pagi yang berkelebat. Entah hanya terbawa nuansa sejuk yang ada, atau aku hanya sekedar merindu tentang asmara yang merana. Lagi-lagi yang ada gemericik air dalam pupil mataku ini. "Oogh...".
Pagi ini, seperti kebiasaan di pagi-pagi sebelumnya. Ada tetes yang menetes dalam setiap paginya, padahal tidak ada hujan pagi ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar