Jumat, 26 Maret 2010

Tawaran untuk sebuah harmoni...


Jalan itu tidak sepenuhnya bisa lurus. Walaupun benar bahwa tujuannya selalu ingin dan menginginkan semua berjalan lurus dan tanpa hambatan. Tapi itu tak mungkin terjadi, karena terlalu banyaknya simpangan yang coba meghalangi setiap alu waktu. Begitupun dengan hati. Ya, begitu juga hati. Nampaknya selalu saja tidak bisa lurus dengan yang ada. Tapi bukannya itu tantangan? Ya, tantangan untuk kita dapat mengukur seberapa besar kadar setia dalam diri. Jika kau katakan aku tidak konsisten, terus terang aku katakan kamu salah. Dimana letak salah tersebut? Ya, aku katakan karena seperti ini adanya; hati, perasaan, dan rasa cinta yang ada tak perlu pembenaran akan janji. Simpan saja semua konsep tentang hati, perasaan, dan rasa cinta yang rasanya terlalu kaku dan dogmatis tersebut. Lebih besar lagi biarkan hati kita menyatu dalam sebuah rasa cinta yang romantis, yang lepas dari semua emblem kaku, teoretis, dan pragmatis. Mengapa?
"Karena aku mencintai dengan segenap hati, bukan hanya rasa penasaran yang menggebu untuk sekedar suka".

ps: ini tawaran untukmu: jika kau tidak setuju bukan 'aku' sebenarnya yang kau tolak, tapi hanya permintaanku saja.

Tidak ada komentar: