Sabtu, 15 Mei 2010

Sadar!

Ternyata benar. Mimpi itu sebuah keinginan yang terpendam dan teringinkan. Selepas aku tersadar bahwa benar aku hanya bermimpi, aku mulai sadari ketidakmampuan untuk menggapainya. Lalu, kamu berkata, "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". Namun, yang nyata kali ini aku gagal (lagi). Alur cerita akan lain ketika semua ada dalam kegagalan. Benar, kali ini aku down tak bisa berpikir realistis menerima semua keadaan yang ada. Selang beberapa dari hari ini, aku mau istirahat saja. Tanpa berpikir, tanpa kelumit jejak studi, tanpa cinta, tanpa kamu, dan tanpa hal lainnya yang mengandung muak nuansa.
Ketika aku mulai ingin berlari, kakiku tak bisa lagi ku ajak berlari. Ketika aku bercita, ternyata yang ada hanya menjadi angan yang tak tersampaikan. "Mulai lagi saja, sayang." itu katamu. Tapi aku lagi jenuh, kita bercinta saja? Bagaimana?

Tidak ada komentar: